TPS di Madiun Ini Menghibur Pemilih dengan Kesenian Dongkrek
Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Plaosan, Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyuguhi tontonan unik bagi pencoblosnya, Rabu (27/6/2018).
Warga setempat disuguhi tontonan Dongkrek, seni pertunjukan khas Kabupaten Madiun.
Kesenian ini berupa tarian dan iringan musik yang mengkisahkan upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengatasi pageblug (wabah) Mayangkoro. Saat itu masyarakat Mejayan diserang wabah penyakit dikisahkan pagi harinya sakit sore harinya meninggal.
Begitu pun saat sore sakit maka paginya meninggal. Kronologis upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengusir pageblug mayangkoro inilah yang menjadi inti cerita dari kesenian dongkrek ini.
Pemeran dongkrek pun langsung diperankan tujuh petugas tempat pemungutan suara di TPS V , Dusun Plaosan, Desa Jetis, Kecamatan Dagangan untuk pilkada Kabupaten Madiun dan Pilgub Jatim 2018.
Sebelum mencoblos, tujuh petugas TPS yang mengenakan kostum dongkrek buto kolo, orang tua sakti dan perempuan separuh baya menyambut kedatangan warga yang ingin menggunakan hak pilih.
Diiringi musik khas dongkrek berupa bunyian ‘dung’ berasal dari beduk atau kendang dan ‘krek’ dari alat musik yang disebut korek, yang diputar di pengeras suara, tujuh petugas berjoget sambil mempersilahkan warga menempati tempat duduk antrian yang sudah disediakan. Tak hanya jogetan, petugas TPS yang memerankan orang tua sakti sesekali mengeluarkan banyolan yang membuat orang tertawa.
Aksi para petugas TPS ini menarik perhatian sejumlah para pemilih yang mulai berdatangan sejak pagi hari. Tak sedikit yang mengabadikan momen unik itu menggunakan kamera ponsel mereka.
Setelah menari beberapa menit, para petugas TPS pun kembali bertugas dimasing-masing mejanya. Para pemilih dipanggil satu persatu, dalam Bahasa Jawa dengan diselingi candaan.
"Kesenian dongkrek kami hadirkan di TPS agar suasana pemilihan tidak tegang dan pemilih terhibur saat akan menggunakan hak pilihnya," ujar Ketua PPS Jatisari, Afriza Dzikri Armahadi di TPS V, Rabu ( 27/6/2018) pagi.
Arma mengatakan kesenian dongkrek dipilih lantaran merupakan kesenian khas Kabupaten Madiun. Selain menyajikan hiburan bagi pemilih juga ikut melestarikan budaya lokal.
Ia menambahkan TPS 05 terdapat 414 pemilih terdiri 186 pemilih laki-laki dan 228 pemilih perempuan. Tingkat kehadiran mencapai 85 hingga 90 persen.
Tumirah (65), salah satu pemilih di TPS V mengaku terhibur seni dongkrek hadir di tempat pencoblosan. Tak hanya itu, ia juga kaget pemain dongkrek pun langsung diperankan petugas TPS. "Tadi agak kaget karena tontonan dongkrek sebelum mencoblos. Dan pemainnya langsung diperankan petugasnya," ujar Tumirah.
Sumber : Kompas
Follow Instagram : @kita_madiun
Komentar
Posting Komentar