Ibu-Ibu Madiun Ini Raup Jutaan Rupiah Per Bulan dari Koran Bekas
Seorang ibu rumah tangga berkreasi dari koran bekas dan menghasilkan pendapatan hingga jutaan rupiah.
Barang-barang bekas seperti koran, botol minuman, dan lainnya memang mengganggu dan menjadi masalah jika hanya disimpan dan dibiarkan menumpuk di rumah.
Di tangan Kesiana, 42, warga Kelurahan Sogaten, Kota Madiun, barang bekas semacam itu diubah menjadi aneka kreasi yang mendatangkan uang hingga jutaan rupiah. Dia mulai berkreasi dengan barang bekas sejak dua tahun lalu.
Kala itu barang bekas, terutama koran dan botol minuman di rumahnya sangat banyak dan hanya membuat rumah terlihat kumuh. Hingga akhirnya ibu rumah tangga itu memiliki ide untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas itu.
Awalnya, dia hanya mencoba-coba mengkreasikan koran bekas dan botol bekas itu. Berkali-kali hasil kreasi tangannya tidak membuahkan hasil maksimal. Akhirnya Kesiana berhasil membuat kerajinan dari koran bekas.
Satu per satu karya dihasilkan, mulai dari tempat tisu, vas bunga, hingga miniatur sepeda. “Saat ini saya fokus di kreasi kerajinan koran bekas dan botol minuman,” kata dia di Pasar Spoor Kota Madiun, Selasa (6/3/2018).
Kesiana menceritakan proses pembuatan kerajinan tangan dari koran gampang-gampang susah. Perlu kesabaran dan ketelitian dalam mengolah kertas koran ini.
Pertama, lembaran koran dipotong menjadi tiga bagian. Setiap potongan kertas dilinting memanjang seperti membuat stik.
Setelah lintingan terkumpul banyak baru disusun sesuai keinginan. Setiap lintingan kertas koran dikaitkan satu dengan lainnya hingga membentuk benda yang diinginkan. Setelah terbentuk barulah dilumuri lem kayu di seluruh bagian. Pemberian lem kayu ini sangat penting untuk memperkuat lintingan kertas dan tahan terhadap air.
Setelah seluruh bagian dilumuri lem dan dikeringkan. Saatnya kerajinan dari kertas itu dicat dengan warna sesuai selera. “Kalau saya biasanya menggunakan pelitur warna cokelat. Supaya terlihat indah. Setelah dicat baru dikeringkan,” terang dia.
Pastikan semua bagian harus kering. Setelah itu baru dilengkapi dengan manik-manik sesuai kebutuhan. Dia mengaku mampu membuat 10 unit kerajinan kertas koran dalam sehari.
“Satu unit miniatur biasanya membutuhkan sekitar 1 kg koran bekas,” ungkap dia.
Selain berkreasi dari bahan koran bekas, Kesiana juga berkreasi menggunakan botol minuman bekas. Botol minuman bekas itu dibentuk seperti bunga.
Untuk penjualan, selama ini dia mengandalkan jejaring sosial dan dari mulut ke mulut. Penjualan sebagian besar hanya terserap di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Dia mengatakan bahan baku untuk membuat kerajinan itu sangat melimpah. Siapa pun bisa mencoba dan berkreasi.
Harga setiap kerajinan koran bekas ini mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kesulitan dan ukuran barang. Setiap bulan, dia mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dari penjualan kerajinan tangan ini.
“Sejauh ini kendalanya hanya pemasaran. Saya kesulitan menjual produk ini ke luar wilayah Madiun,” kata dia.
Sumber : madiunpos
Komentar
Posting Komentar